dan kisah masih berlanjut dengan tensi emosi yang tinggi. sebuah perlakuan dari si Y yang tak bisa diterima oleh si X. namun sebuah pergelutan kata tak kunjung usai, meski ditengah hujan deras dimalam hari..
X : "aku habis kehujanan !!!"
Y : "dari mana kau selama ini??? ternyata dirimu mengkhianatiku, ya???"
X :
"habis membanting raga !
hujan-hujanan hingga tarik-menarik tak terelakkan .
Ini semua demi sesuap bubur dan setetes susu untuk anak kita ."
Y :
"wah... aku tak terima... kenapa pakaianmu sobek semuanya.. ?? apa yang telah dia perbuat kepadamu???"
X :
"Karena kamu tidak pernah memelihara ku,coba belikan setangkai kain emas untukku !"
Y :
"kau terlalu menilai dan terlalu memilih, dan kau tak pernah mengingat betapa keringat ini mengucur untuk selembar kain sutera yang engkau pakai"
X :
"Sekarang aku mengerti dirimu tak pernah suci hargai setiap pengorbanan untuk ku
Ini cukup membuat tau siapa sebenarnya kamu"
Y:
"aku???
ini aku!!
aku adalah aku!!
aku bukanlah dia yang selalu engkau idamkan!!
memang aku menghitung pengorbananku,
sebab semakin kuhitung pengorbananku ini, aku tak tahu berapa besarnya itu
sebab kau tak mau menghargainya atas semuanya ini!"
X :
"Ya itu lah kamu !
Seorang yang tak pernah bosan menyalahkan aku !
Ya ya Ƴαªä ~
Hanya itu yang sanggup ku ucap !
Bibir tak mampu lagi mencibir,
Mulut tak bisa berkata,
Mulutmu sungguh berbisa!"
Y :
"aku benar-benar menyalahkan dirimu,
namun aku tak mau jauh dari hatimu.
sejengkal tanganmu aku tak mau,
apalagi tembok ego ini, ku tak bisa membayangkannya"
X :
"Mampukah kamu melakukan apa yang terucap ???
Sanggup kah jadikan segalanya menjadi nyata ???
Ujar mu :: "aku setia"
Tutur mu :: "kamu lah satu satunya"
Namun apa yang kau perbuat???
...NOTHING !
Kubur saja setiap rayu mu,
Disini aku rindu setapak tindakan bukan bayangan !"
Y :
"jadi segala tindakanku itu apakah hanya sebuah mimpi belaka?
dan apakah sentuhanku ini benar2 tak menyentuh hatimu??
harus kuperbuat apa lagi untuk membuktikannya??
memang ku akui aku bukanlah orang setia,
namun ku berjuang hanya untuk menjadi yang terbaik untukmu..
bila ujarku mengatakan itu, maka aku terlalu naif..
karena ku bukanlah sempurna untuk mengatakan kata "setia""
X :
"Whatever !
Don't said anything more !
It's enough .
You and me is OVER,now !"
Y :
"aku paham tentang apa yang kau rasakan itu,
memang benar apa yang terucap itu adalah dari hati,
namun dari kata sesederhana itu..
apakah mudah bagi hatimu untuk merasakannya??"
X :
"seorang lelaki sejati tidak akan membuat wanita galau !
Jika masih terus membuat seperti itu sebenarnya,
dy senang membuat wanita tersakiti oleh karena experiment nya ! Sh*t"
Y :
"eksperiment??
aku tak bermaksud dan berpikiran seperti itu..
apakah hanya perlakuanku seperti itu,
kau sudah mengadili aku seperti itu,??"
X :
"Aku memang kecewa karena mu!
Aku hanya butuh bukti untuk memperjelas semua nya .
Tinggal disini atau berlayar lah kau jauh dari hadapan ku !
Aku hanya butuh,kau sanggup membuatku tidak bimbang!"
Y :
"aku sudah tak punya lagi layar untuk berlayar,
namun keinginanku hanyalah bersamamu saja,
biar kita bisa merajut layar ini bersama,
dan berpetualang dilautan untuk mengukir lembaran baru"
Setelah perkataan itu, si X mulai diam, dan memulai berpikir apa yang telah terucap.... dan mereka pun saling memalingkan tubuh mereka. menolak untuk bertatapan muka...
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar