Hotsshort

Label

Selasa, 22 Oktober 2013

"Kelemahan dan Kelebihan"

"Kelebihan itu anugerah? atau Kelemahan itu kutukan?"

"Mari melihat sudut pandang yang berbeda mengenai "Kekurangan" dan "Kelebihan". Karena keduanya bukan untuk kebanggaan atau cemoohan.."

Nah..nah...nah.. Mari kawan kita berpikir lain dengan kata "Kekurangan dan Kelebihan". Ya mungkin ini pemikiran yang masih dangkal atau apalah. Namun aku mau belajar mengenai ini, yaitu berpandangan lain mengenai "Kelebihan dan Kelemahan". Karena keduanya pasti kita miliki, dan cenderung kita merasa minder terhadap kelemahan kita, dan juga bangga atau bahagia terhadap kelebihan kita.. So, mari kawan, kita berpikir-pikir dan memulai ide-ide untuk melihat kedua hal tadi.. So, Let's Play....

"Jangan pernah juga memandang "kelemahan" itu sebagai sebuah "kelebihan". Karena keduanya memang berbeda dan tidak sama."

Ya untuk kali ini, JANGAN sampai kita berpikir bahwa Kelemahan = Kelebihan..! Ya karena itu sangat BERBEDA. Bukan mentang-mentang kita mau berpikir bebas, kita bisa menyamakan kedua hal itu. Karena sama halnya bumi dan langit, kita tidak bisa menganggap bumi dan langit itu sama. Sebab "bumi" itu tidak mungkin bisa dikatakan "langit", dan begitu juga "langit" tidak bisa dikatakan "bumi". Ya karena keduanya itu memang diciptakan berbeda dan tidak bisa disama-samakan. Mari berkeras untuk berdiskusi dengan otak kita masig-masing.. :)

"Menyadari kelebihan-kelebihan itu tak berarti kita menyombongkan diri. Mengakui kelemahan-kelemahan itu tak berarti kita merendahkan diri."

Yukkkkk.. Mari yuk. kita belajar untuk mengenal diri kita dengan mencari-cari kelebihan dan kekurangan kita. Namun bila kita banyak lebihnya, ya jangan menyombongkan itu. Apalagi yang banyak kurangnya, ya jangan minder. Karena keduanya itu satu paket dalam anugerah lho.. Mereka seperti sepasang kekasih yang tak bisa dipisahkan dan saling melengkapi satu sama lain.. Jadi yang banyak kelebihan, jangan membesarkan kepala, dan yang banyak kekurangan, jangan mengecilkan kepala. tapi tetaplah, stay cool pada rendah hati.. :)
"Kekurangan kita juga bermanfaat bagi orang lain, yaitu memberi kesempatan orang lain tuk menunjukkan dan bertanggung jawab atas kelebihannya"

Ya inilah salah satu pandanganku tentang kekurangan. Bukannya apa atau mengapa..... Coba deh, kalo kita bayangin semua manusia itu punya kelebihan dan tidak ada kekurangan sama sekali.. apa yang terjadi coba?? ayo berpikir... berpikir..... (Albert Enstein pun pasti juga ikut-ikutan berpikir).. Ya tentu orang bakalan hidup sendiri, dan tak butuh dengan orang lain. Bahkan kelebihan itu tidak terlihat seperti kelebihan, namun lebih tepat seperti biasa aja.. gak kelihatan yang menarik dari kelebihan itu.. So, bersyukur aja akan kelemahan/kekurangan kita, karena kita berbesar hati untuk memberikan kesempatan orang lain menunjukkan kelebihan mereka. Dan melihat juga seberapa besar tanggung jawab mereka atas kelebihan mereka.. (^_^)


"Kita harusnya bersyukur, bila kita memiliki kekurangan. Bukan malahan kita kecewa atas itu. Karena kecewa tak pernah mengubah keadaan."

Silahkan deh, kalian membaca dan merenungkan kalimat diatas itu... Kalau butuh tempat sepi untuk merenung, silahkan kawan-kawan cari aja (maybe kuburan, tempat yang sepi dan cocok buat merenung). Setiap orang pasti memiliki kekecewaan, termasuk aku juga. Namun pertanyaannya adalah apakah kekecewaan itu mampu mengubah keadaan kita? mampu mengubah kekurangan/kelemahan kita menjadi suatu kelebihan yang begitu WOW?? Pasti tidak ada kekecewaan yang mengubah keadaan, kecuali akan menambah keterpurukan hati kita, sehingga tidak memiliki semangat buat hidup. Padahal hidup harus penuh semangat.. Spirit for life........ Jadi, Bersyukurlah akan kekurangan kita. Toh, semua kelemahan kita kalo kita bisa menghadapi kelemahan (menerima dengan benar akan kelemahan itu), itu sudah cukup menunjukkan kelebihan bagi kita. Kelebihan untuk menerima kelemahan-kelemahan kita sendiri, bukan orang lain saja yang menerima kelemahan yang kita punya.


"Kekurangan perlu "tanggung jawab" untuk meminimalisir kekurangan itu. Begitu juga Kelebihan, perlu "tanggung jawab" untuk digunakan dengan baik"

Nah,,, ini juga tindak lanjut kita dalam menerima kelemahan-kelemahan kita. Bukan kita diam begitu saja terhadap kelemahan-kelemahan. Kalau ada kelemahan yang bisa kita perbaiki, ya kita perbaiki. Namun kalau ada kelemahan-kelemahan yang tidak bisa diperbaiki (Kelemahan fisik), ya kita terima aja. Kan, meski kita ada kelemahan, kita tetap bisa hidup kan? Bisa bernafas? Dalam kita memperbaiki kelemahan-kelemahan (contoh: kemarahan, kecewa, tidak teliti, pelupa, kurang pandai) dengan bentuk latihan-latihan itu sudah menunjukkan tanggung jawab kita dalam menerima kelemahan. Karena inti kehidupan bukan ada tidaknya kelemahan, namun inti kehidupan adalah bagaimana kita benar dalam menjalani kehidupan.

"Kekurangan itu bukan sebuah "hinaan", tapi sebuah anugerah. Kelebihan itu bukan sebuah "kebanggaan", tapi sebuah alat menolong.

"Kekurangan itu bukan sebuah "hinaan", tapi sebuah anugerah. Sekali lagi bukan suatu bahan penghinaan, tapi sebuah anugerah. Karena kalau melihat kekurangan itu sebuah bahan untuk hinaan, maka semua manusia ini adalah hina. Padahal Tuhan menciptakan manusia bukan untuk dihina... ingat...ingat... God create you with beauty gift. Meskipun itu kekurangan yang sudah dicap "hina" oleh manusia, namun bagi Tuhan itu adalah anugerah yang diberikan-Nya untuk manusia, supaya manusia memakai dengan baik dan benar. 
Kelebihan itu bukan sebuah "kebanggaan", tapi sebuah alat menolong.  Dan disisi lain, tentang kelebihan ini adalah bukan sebuah kesombongan, namun sebagai alat menolong. Karena kalau bukan kelemahan yang sudah membantu kelebihan untuk menunjukkan "spesialis-nya". Maka dari itu, kelebihan yang kita miliki, bukan kita gunakan semena-mena dan menyombongkan diri dari yang lain.. Still be humble ^.^

"Mungkin Tuhan sengaja menaruh "kelebihan & kelemahan" kepada kita. Supaya kita saling menolong satu sama lain,karena itu namanya RELATIONSHIP"

Seperti ibaratnya tadi, bumi dan langit. Keduanya adalah anugerah dalam satu paket pada setiap pribadi. Sehingga manusia memiliki warna dalam hidupnya, entah dalam dirinya sendiri atau dengan orang lain. Mungkin kita tidak bisa melakukan hal A, namun orang lain mampu melakukannya. Mungkin orang lain tidak mampu melakukan hal B, namun kita mampu melakukannya. Karena dengan adanya kelemahan dan kelebihan itu membuat kita menjadi manusia utuh, manusia yang disebut mahkluk sosial. So.. Nikmatilah kelemahan dan kelebihanmu, karena itu akan menciptakan hubungan yang erat satu sama lainnya.. 


...........................Kelemahan dan Kelebihan adalah Satu Paket...........................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar