Tiada harapan, tiada harga!
Selain hinaan dan cacian oleh ludah,
Bahkan lebih buruk dari semuanya itu!
Tak ada harga bagi diriku,
Selain kekhawatiran dalam penantian maut!
Tak ada arti bagi diriku,
Selain hinanya aku dalam kematian panjang!
Tapi tak kusangka di dalam perjalanan hidup ini,
Sang Pemberi Hidup menjadikanku berharga dan berarti.
Meski ini sulit diterima oleh akal dan perasaan,
Yang kumampu hanya bersyukur kepada-Nya.
Bahkan hidupku yang kuserahkan kepada-Nya,
Itu pun juga adalah anugerah dari-Nya untukku.
Betapa istimewanya aku dihadapan-Nya!!
Meski bukan aku yang istimewa.
Namun Dia telah menjadikanku istimewa,
Karena kupikir; "apa yang istimewa dari sebutir debu,?
Bukankah hanya menjadi injakan kaki dan ludah?"
Tetapi itu karena kehendak-Mu dan kedaulatan-Mu, ya Tuhan.
Yang menjadikan harta istimewa dihadapanMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar