Penyesalanku

serantai kata mengikat mulutku,
serdadu mesiu menodong urat leherku...
ketakutan dan kekhawatiran pun tertawa,
ketika melihat hidupku semakin memucat,..

Tanpa Judul

Aku tak tahu apa-apa tentang masa mendatang,
aku tak mengerti apa-apa tentang masa lalu,
dan aku tak paham apa-apa tentang hari kini..
seolah-olah hidup ini kosong tak ada arti..

Sandiwara (Eps.3)

situasi genting yang terus memuncak... membuat dua insan mulai meluluh-lantahkan semua kekesalan dalam hubungan mereka semuanya..  satu persatu kata yang keluar membuat sakit dan melukai hati yang ada... dan si Y pun memulai pembicaraan..

Hidup baruku

Suatu Alkisah dimana aku berada disejarah yang menyenangkan. Sebuah keindahan dalam sejarahku!!! Mungkin memang aku adalah anak yang tertutup dan cenderung mengasingkan diri (Penyendiri).

aku mulai mengenal sebuah Terang, dan sekaligus satu-satunya jalan keselamatan. Dan aku baru sadar akan semua hal yang berkaitan dengan "kekekalan".. Dan pertanyaanku pun terjawab, "Kenapa manusia cenderung lebih mudah untuk berbuat dosa daripada berbuat baik?"

Sebuah harapan (Ins. Mazmur 1:1-6)

Ku bahagia karena jalanku tak pernah mengikuti bayangan lagi,

yang tidak berdiri di jalan yang penuh dengan fatamorgana,

dan yang tidak duduk dalam kumpulan bibir tajam,

tetapi jalanku telah mengikuti sebuah terang dari cahayaNYA .

dan yang akan merenungkan perkataanNYA disetiap waktuku.

Sandiwara (Eps. 2)

dan kisah masih berlanjut dengan tensi emosi yang tinggi. sebuah perlakuan dari si Y yang tak bisa diterima oleh si X. namun sebuah pergelutan kata tak kunjung usai, meski ditengah hujan deras dimalam hari..

Sandiwara (Eps.1)

 inilah sebuah kisah antara pertengkaran antara si X dan si Y di sebuah taman kota yang sepi, sang perempuan pun memulai perbincangan..